Ini Perbedaan Rokok Konvensional Dengan Rokok Alternatif

Sabtu, 22 Okt 2022 | 13:54 Wib Mitrapos Redaksi

MITRAPOS – Banyak perdebatan mengenai rokok tembakau vs rokok elektrik (vape/pods). Ada yang berpendapat bahwa vape lebih aman daripada rokok tembakau, tetapi ada pula yang berpendapat vape memiliki bahaya yang sama dengan rokok tembakau.

Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Amaliya menjelaskan, bahwa produk tembakau alternatif yang dipanaskan (rokok elektrik), menerapkan sistem pemanasan dalam penggunaannya dengan suhu yang terkontrol. Menurutnya, hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif berupa uap (aerosol), bukan asap.

“Sangat disayangkan bahwa informasi yang beredar di publik selama ini tentang produk tembakau alternatif menghasilkan asap adalah suatu kekeliruan. Produk tembakau alternatif menghasilkan uap bukan asap yang memiliki risiko lebih rendah terhadap penggunanya,” ujar Amaliya dilansir dari antaranews.com

Amaliya menambahkan, berbeda dengan asap rokok yang dihasilkan dari pembakaran pada suhu 600 derajat Celcius dengan kandungan berbagai senyawa berbahaya, salah satu di antaranya adalah TAR yang merupakan senyawa padat, solid berwarna kekuningan yang dapat memicu terjadinya penyakit kanker.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, merokok berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke sebanyak dua sampai empat kali karena dari sekitar 7 ribu bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2 ribu di antaranya terdapat pada TAR.

“Produk tembakau alternatif dapat menjadi salah satu opsi yang dikedepankan untuk membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya,” ucap Amaliya yang juga menjelaskan bahwa produk tembakau alternatif memiliki pengurangan risiko produk hingga 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

Atas dasar tersebut, sejumlah negara seperti Filipina baru-baru ini, serta Inggris, Korea Selatan, Jepang, hingga Selandia Baru mendukung penggunaan produk tembakau alternatif untuk menekan prevalensi merokok dan menjadikannya sebagai opsi beralih dari rokok.

“Produk tembakau alternatif dapat menjadi solusi komplementer sejalan dengan Upaya Berhenti Merokok yang telah dilaksanakan oleh pemerintah. Melihat bukti-bukti ilmiah yang ada, pemerintah harus memanfaatkan potensi dari produk ini dan mendukungnya melalui regulasi yang tepat dan dibedakan dari rokok,” pungkasnya.

(Pandu-Mitrapos)